PENGUKURAN ROM EKSTREMITAS SUPERIOR
DASAR TEORI
Beberapa hal yang mendasari pengukuran gerakan persendian adalah :
A. Goniometer
Istilah goniometri berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu gonia yang berarti
sudut dan metron yang berarti ukur. Oleh karena itu goniometri berkaitan dengan
pengukuransudut, khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi melalui tulang-tulang ditubuh
manusia.Ketika menggunakan universal goniometer, fisioterapis dapat mengukur
denganmenempatkan bagian dari instrument pengukuran sepanjang tulang bagian proksimal
dandistal dari sendi yang dievaluasi. Goniometri dapat digunakan untuk menentukan posisi
sendiyang tepat dan jumlah total dari gerakan yang dapat terjadi pada suatu
sendi.Goniometri merupakan bagian yang penting dari keseluruhan evaluasi sendi juga
meliputijaringan lunak. Evaluasi dimulai dengan mewawancarai subjek dan mengamati
kembali data-datayang telah ada untuk mendapatkan gambaran akurat dari gejala yang ada,
kemampuanfungsional, pekerjaan dan aktivitas rekreasi, juga riwayat medis. Kemudian
dilanjutkandengan observasi pada tubuh untuk memeriksa kontur jaringan lunak dan kondisi
kulit.Palpasi dilakukan untuk mengetahui temperatur kulit dan tingkat kelainan dari jaringan
lunakdan mengetahui lokasi dari struktur anatomi yang mengalami gejala nyeri.
Pengukuranantropometri seperti panjang tungkai, lingkar anggota tubuh, dan massa tubuh
juga dilakukan.Gerakan sendi secara aktif yang dilakukan subjek selama evaluasi
membuatfisioterapis dapat melihat bila ada gerakan abnormal yang terjadi dan juga
mendapatkaninformasi lain tentang gerakan yang dilakukan oleh subjek. Apabila terlihat
adanya gerakanaktif yang abnormal, maka fisioterapis melanjutkan ke pemeriksaan gerak
sendi secara pasifuntuk mengetahui penyebab keterbatasan sendi dan untuk mengetahui end￾feel. Goniometri digunakan untuk mengukur dan mendata kemampuan gerakan sendi aktif
dan pasif. Data dari goniometri dihubungkan dengan data-data lainnya dapat dijadikan
dasaruntuk :
1. Menentukan ada atau tidak adanya disfungsi
2. Menegakkan diagnosis
3. Menentukan tujuan dari tidakan atau intervensi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN NGT

Klasifikasi diagnosis waham

Hubungan Buah Naga Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Yang Mengalami Diabetes Melitus